dalam diam,kau hanya menggumam
dalam bisu,tiada kata walaupun satu
membungkam suara gemuruh layaknya langit yg hendak runtuh
semuanya berlalu seiring jalannya sang waktu
sapa manja membuka awal jumpa
resah dan gelisah menyerbu jikalau terpisah
anugerah terindah dari Tuhan sang Pencipta Alam
mengalirkan kisah syahdu yg begitu mendalam
tapi sayat sembilu siap melukai
ratap pilu akan meleburkan keangkuhan hati
rajam cemburu membutakan nurani
namun senandung rindu pun selalu bisa mengobati
rasa lelah akan perihnya hidup
akan enyah jika ia ikut berdegup
menyeruak keheningan malam
membajak sejenak riuhnya pesta para nokturnal
syair penusuk jiwa yg sedang kasmaran
menumpahkan segala gundah dan kegalauan
bila senyum itu hanya menipu
jika bening tatapanmu adalah palsu
mengapa jantung ini ikut terpacu?
menggejolak di dalam dada
membangkitkan semangat hidup yg sempat sirna
bila kata ini dosa
andai maut datang tiba2
apakah kau akan biarkan dirimu merana?
memendam mimpi akan sebuah asa
hanya kau yg diharapnya
datang menghapus luka di jiwa
cukup sudah beban derita
saatnya kamu menjemput hari bahagia
terang hidupku dengan hadirmu
ceria hariku dengan candamu
inilah rahasia Tuhan pada umat-Nya
dengan anggun dia memayungiku
magis keberadaannya yg membayangiku
putih jingga yg membuatku kagum
menatapnya aku pun tertegun
maha besar Allah atas segala ciptaan-Nya
CINTA itu nyata
kini aku dalam pelukannya
merelakan separuh jiwa ragaku dalam belenggunya
mengijinkan diri melepaskan emas dalam genggaman
menerjang topan yg menggulung awan
melambung ke langit,menghujam ke bumi
meskipun sakit,tapi tak kan ditunggu sampai esok hari
dendang CINTA tak kan pernah berakhir
awal yg bgtu indahpun bisa dipupus getir
CINTA GILA yg diperjuangkan
sering kali menutup ceritanya dgn pengkhianatan
kepada siapa akan ku beri?
segenggam CINTA yg ada di tangan
berbagi tangis bercucur air mata
PERI mimpi,tak pernah juga kau bawa dia dalam tidurku
tak jua kau ijinkan kami untuk bertemu
Oh,malaikat siang.ku yakin dia tak kan padam
selalu membara bukan temaram
jariku pun tak sanggup melukiskan lagi
rintihan hati yg terpenjara CINTA
dan semuanya tak akan cukup berakhir hanya sampai dengan di sini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar