Sabtu, 25 September 2010

Yang tak disadari

dalam diam,kau hanya menggumam
dalam bisu,tiada kata walaupun satu
membungkam suara gemuruh layaknya langit yg hendak runtuh
semuanya berlalu seiring jalannya sang waktu

sapa manja membuka awal jumpa
resah dan gelisah menyerbu jikalau terpisah
anugerah terindah dari Tuhan sang Pencipta Alam
mengalirkan kisah syahdu yg begitu mendalam

tapi sayat sembilu siap melukai
ratap pilu akan meleburkan keangkuhan hati
rajam cemburu membutakan nurani
namun senandung rindu pun selalu bisa mengobati

rasa lelah akan perihnya hidup
akan enyah jika ia ikut berdegup
menyeruak keheningan malam
membajak sejenak riuhnya pesta para nokturnal
syair penusuk jiwa yg sedang kasmaran
menumpahkan segala gundah dan kegalauan

bila senyum itu hanya menipu
jika bening tatapanmu adalah palsu
mengapa jantung ini ikut terpacu?
menggejolak di dalam dada
membangkitkan semangat hidup yg sempat sirna

bila kata ini dosa
andai maut datang tiba2
apakah kau akan biarkan dirimu merana?
memendam mimpi akan sebuah asa

hanya kau yg diharapnya
datang menghapus luka di jiwa
cukup sudah beban derita
saatnya kamu menjemput hari bahagia

terang hidupku dengan hadirmu
ceria hariku dengan candamu
inilah rahasia Tuhan pada umat-Nya
dengan anggun dia memayungiku
magis keberadaannya yg membayangiku

putih jingga yg membuatku kagum
menatapnya aku pun tertegun
maha besar Allah atas segala ciptaan-Nya
CINTA itu nyata

kini aku dalam pelukannya
merelakan separuh jiwa ragaku dalam belenggunya
mengijinkan diri melepaskan emas dalam genggaman
menerjang topan yg menggulung awan
melambung ke langit,menghujam ke bumi
meskipun sakit,tapi tak kan ditunggu sampai esok hari

dendang CINTA tak kan pernah berakhir
awal yg bgtu indahpun bisa dipupus getir
CINTA GILA yg diperjuangkan
sering kali menutup ceritanya dgn pengkhianatan

kepada siapa akan ku beri?
segenggam CINTA yg ada di tangan
berbagi tangis bercucur air mata

PERI mimpi,tak pernah juga kau bawa dia dalam tidurku
tak jua kau ijinkan kami untuk bertemu
Oh,malaikat siang.ku yakin dia tak kan padam
selalu membara bukan temaram

jariku pun tak sanggup melukiskan lagi
rintihan hati yg terpenjara CINTA

dan semuanya tak akan cukup berakhir hanya sampai dengan di sini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar